jual beli liberty reserve, jual beli paypal

Sabtu, 09 Juni 2012

Teknik Trading Donchian + Renko

Halo teman netter

Sudah lama saya tidak update blog ini, sekarang saya akan memberikan informasi untuk teman teman yang ingin mempelajari dan mendalami bisnis Forex Trading dengan menjadi seorang trader yang baik serta handal.


Sangat banyak indikator dan tamplate yang beredar di antara trader bahkan sampai ribun sampai bingung untuk memilihnya, dan snagat banyak pula para master trader yang berbaik hati dan mau berbagi kepada yang sedang mencari jalan untuk maju namun banyak juga yang diam meraup profit sendiri dengan strategi dan tehnik mereka, atau ada juga yang menjual untuk tehnik, strategi dan robot mereka dengan harga yang lumayan mahal.

Dalam pengembaraan saya mencari saya menemukan sebuah blog yang menurut saya lumayan bagus, dan kalau isi dari blog tersebut di terapkan kita bisa meraup keuntungan yang lumayan Hijau Hijau, namun sayang sebelum ini saya tulis blog tersebut sudah tidak dapat di akses lagi alias sudah di hapus oleh yang punya, ini nah blognya tehnik ini dikenalkan kepada saya melalui Mr. Password http://dnfx.blogspot.com/2011/11/teknik-donchian-renko.html

Saran saya bacalah mulai dari atas sampai ke paling bawah secara berurutan dan dipahami.
Ok kita mulai silakan membaca dan semoga membawa manfaat

Basic dari strategi ini adalah penggunaan Donchian Band dan Renko Chart. Seperti apa dan bagaimana, kita ikuti setelah pesan-pesan berikut…..

Kira-kira daftar isinya bakalan seperti ini nih:
Bab 1. Memasukkan indikator ke MT4
Bab 2. Memahami peranan indi tsb
Bab 3. Strategi trading
Bab 4. Kesimpulan

Sabar ya, bakalan rada panjang nih postingnya.

Hasil trading minggu ke-1 klik disini (4 hari trading = 732 pips)
Hasil trading minggu ke-2 klik disini (5 hari trading = 1186 pips)

Bab 1. Memasukkan indikator ke MT4

Inilah daftar indi yang dibutuhkan:

A. Untuk Donchian


Download :
Isi folder templates copykan ke folder MT4 : /templates
Isi folder indicators copykan ke folder MT4 : /experts/indicators
Restart MT4. Buka pair (misal EURUSD), TF H1, lalu klik-kanan pada chart, pilih Template -> Password__h1 :





Maka tampilan chart akan menjadi:




Ulangi di pairs yg lain bila diinginkan.

B. Untuk Renko (source dari link di bawah ini) :


Download :
  1. EA renko.zip
  2. Renko indicators.zip
  3. Renko_templates.rar –> ini template saya (warna latar putih).
Cara memasukkan Renko ini sudah disediakan manual oleh Mr.Nims, silakan baca dan ikuti dari file pdf ini:

Renko_Ashi_Trading_System_2.pdf di 4shared

Sampai disini bisa dirojer, gitu ganti…?

Nah yang agak-agak njelimet tuh untuk menampilkan si Renko ini… makanya bro-sis sekalian silakan ikuti dengan saksama file pdf yang disediakan itu. Ikutin step-by-stepnya sampai pinis.

Kalau memakai template saya, maka tampilannya akan menjadi seperti ini:




Hehehe… saya memang sukanya latar putih. Kesannya bersih, segar, ceria. Memandang chart dan angka2 juga terasa lebih jelas. Mungkin faktor psikologis juga kali ya… kalau lihat hitam kok kesannya muram, gelap. Jadinya tradingnya juga membawa kemuraman dan kegelapan… (halah, lebay!) wkkkkk…..
Jadi kalau bro-sis punya warna favorit tertentu, silakan ganti aja sesuai keinginan. Jangan lupa bahwa warna yang tepat akan membawa mood yg enak utk trading.

Bab 2. Memahami peranan masing2 indi


Yang saya bahas disini yang utama saja ya, yaitu indi Donchian dan Renko. Itupun juga sebatas pemahaman saya yg nubie abis ini, jadi kalau ada salah ya mohon dikoreksi. Baiklah mari kita mulai.

Donchian Band
Menurut om Wiki, garis Donchian terbentuk dengan mengeplotkan harga tertinggi dan harga terendah menurut satuan waktu yang kita tentukan.

Oya saya lupa menyebutkan di atas, setting untuk Donchian kita adalah 30:




Jadi pada TF H1 (1 jam), angka 30 di atas akan menampilkan titik tertinggi dan titik terendah 30 jam terakhir. Donchian band kita juga akan memproyeksikan titik tengahnya. Lihat gambar berikut:




Lalu berbekal informasi ini… apa pengaruhnya bagi kita?
Hehehe sabar ya… orang sabar dikasihi Tuhan.

Nah opa Donchian (yang menemukan indi ini) mengamati bahwa bila harga hari ini lebih tinggi dari harga tertinggi selama 4 minggu terakhir, maka artinya harga akan naik. Kebalikannya pun begitu. Bila harga menembus harga terendah selama 4 minggu terakhir, maka artinya harga akan turun. Fenomena ini akhirnya dirumuskan menjadi “4 weeks rule” yang bisa dibaca dari file pdf berikut:

4weekrule.pdf

Fenomena yang sederhana ini terbukti sangat ampuh selama puluhan tahun. Itulah kenapa saya memulai analisa trading hari ini dengan mengamati indi ini. Perhatikan gambar di atas, dimana bila harga menembus titik tertinggi Donchian, maka harga akan cenderung naik terus selama beberapa jam. Juga saat turun pun sama.

Oke sekarang ada yang asyik juga untuk diperhatikan nih. Bro-sis perhatikan tidak, garis tengah Donchian Band kita? Dan bagaimana harga terpengaruh olehnya? Yup betul… secara “tidak sadar”, garis tengah Donchian ini juga berfungsi sebagai garis “Support/Resistance” dinamis…. Wuissss dahsyat juga ya… Lho kok bisa?

Perhatikan bahwa sewaktu bergerak dari titik tertinggi, harga akan bergerak ke garis tengah ini dulu. Pada saat ini, garis tengah menjadi titik Resistance. Seringkali harga akan memantul kembali ke atas. Bila garis tengah berhasil dilewati, maka harga cenderung akan mengejar ke garis bawah Donchian. Perhatikan dan amati…. boleh dari gambar atau dari chart bro-sis sendiri.

Kalau di perhatikan< sistem dohician nya ini mirip bolinger band kan bro?
Sepintas memang mirip, tetapi konsep dasarnya berbeda sekali.

Bollinger Band (BB) kalau tak salah mengacu pada moving average dan simpangan bakunya (standar deviasi). Jadi garis yg diplotkan juga berdasarkan nilai average (rata-rata).

Sedangkan Donchian murni mengacu pada titik tertinggi dan titik terendah saja, dalam satuan waktu yg kita tentukan, sehingga tidak mengacu pada MA.

Ok, Donchian sudah, sekarang beralih ke Renko.

Renko Chart

Kalau biasanya kan sewaktu kita membuka MT4 maka harga akan tampil sebagai Candlestick (CS) atau Bar Chart (BC). Setiap batangnya mewakili pergerakan harga dalam satu satuan waktu. Misalnya kita memakai TF H1 maka 1 bar berisi informasi harga OHLC (Open – High – Low – Close) dalam 1 jam.

Atau di TF W1 (weekly), maka 1 bar berisi informasi harga OHLC dalam 1 minggu. Bar baru akan terbentuk bila waktu 1 jam (pada TF H1) sudah terlampaui; pada TF W1, bar baru akan terbentuk bila waktu 1 minggu sudah terlampaui. Itulah sebabnya kita sering melihat bar yang panjangnya berbeda-beda, karena pergerakan harga pada jam ini pasti berbeda dengan pergerakan harga pada jam lainnya.

Nah kalau Renko Chart tidak berpedoman pada waktu. Maksudnya: waktu tidak berpengaruh pada terbentuknya bar baru. Jadi yg menentukan pembentukan bar baru itu apa? Hanya satu faktor: HARGA.

Misalnya 1 bar Renko diset pada angka 10; berarti setiap pergerakan harga 10 pips maka akan terbentuk bar baru. Katakanlah dalam waktu 10 menit harga bergerak dari 1.9000 ke 1.9030, berarti ada pergerakan 30 pips nih, maka akan terbentuk 3 bar yang masing-masing panjangnya 10 pips (atau 10 tick). Pada CS dan BC di TF H1 (1 jam) belum tentu pergerakan ini “terekam” sebagai bar baru, karena masih terjadi dalam satuan waktu yang sama.

Jadi dengan Renko chart kita bisa lebih cepat melihat kemana harga bergerak. Apalagi dengan tampilan atraktif seperti ini …





Enak banget kan melihatnya…. kombinasi warna Aqua+Blue berarti harga sedang naik; warna Red+Gold berarti harga sedang turun. Nah uniknya Renko chart kita ini, dia juga memberitahukan bakal terjadinya perubahan arah dengan kombinasi warnanya:





Wuuuisssss makin mantab saja…
OK… nah kita sudah punya 2 amunisi utama nih untuk trading. Kita sudah melihat apa gunanya dan terutama kelebihannya. Kita juga mesti tahu dong kekurangannya…

Kekurangan Donchian Band:
Begini… kekuatan utama Donchian adalah sewaktu harga menabrak batas atas atau batas bawah band ini. Kita bisa nyaris 100% yakin bahwa harga akan terus naik bila batas atas Donchian ditabrak; dan kita bisa nyaris 100% yakin juga bahwa harga akan terus turun bila batas bawah Donchian ditabrak. Loh kok ada “nyaris”-nya? Hehehe… karena kita tidak mungkin tahu pastinya seperti apa to… Bisa saja dia nyentuh dikit lalu berbalik. Itu yang pertama.
 
Yang kedua adalah: bila harga bergerak bukan di batas atas atau di batas bawah. Ingatlah bahwa sewaktu menabrak garis tengah Donchian (yang di atas saya sebut dengan istilah “Support/Resistance dinamis”) maka ada 2 kemungkinan yang terjadi: harga akan cukup kuat melanjutkan perjalanannya, atau justru memantul dulu karena terkena garis SnR tsb.

Kelemahan Renko Chart
Renko Chart akan bergerak mulus pada saat kondisi pasar sedang trending, apakah itu trending up atau trending down. Saat harga sedang bergerak sideways, maka Renko bisa memberikan false signal. Oleh karena itu, tradinglah pada saat pasar sedang aktif, khususnya di sesi Eropa dan Amerika. Menurut saya pribadi sih percuma kalau kita memaksakan diri trading di sesi Asia… terlalu sepi… bisa bikin ngantuk deh
Jadi :

Untuk Donchian Band kita harus memberi perhatian khusus pada saat harga berada di batas-batas (atas, bawah, tengah)

Untuk Renko Chart, jangan dipakai pada saat market sedang sideways


Bab 3. Strategi trading


Baiklah… kini kita sampai di titik yang paling menentukan: strategi trading. Di sinilah kita akan belajar kapan OP dan kapan take profit.

Kalau bro-sis menyimak dari awal, ada beberapa “kaidah” trading yang sudah saya selipkan. Bro hari_indo bahkan sudah bisa mengambil beberapa poin kuncinya. Mari saya ulangi :

1. Tradinglah hanya di jam-jam yang ramai. Sesi Eropa (Frankfurt) buka jam 14.00 WIB, dan Inggris buka jam 15.00. Kalau mau lebih ramai lagi adalah saat overlap antara sesi Eropa dan sesi Amerika (20.00 – 23.00 WIB), dan seringkali bisa berlanjut sampai penutupan sesi Amerika jam 4 WIB.





Sesi Asia bolehlah dijenguk sebentar hanya sekadar melihat-lihat, tapi sebaiknya jangan OP dulu.

2. Ingatkah dengan “rumus umum” trading: follow the trend, coz trend is your frend …? Di sini pun harus demikian. Pastikan kita OP berdasarkan trend.

Lalu dari mana kita tahu trend-nya? Kan dari tadi kita gak pake indi MA…? Hehehe… dari Donchian aja keliatan kok bro… coba deh perhatikan gambar ini:



Nah kalau saya gambarkan seperti itu, keliatan gak trend-nya? huehehehehe…. ya pastilah keliatan… OK jadi trend EURUSD saat ini sedang TURUN. Oleh karena itu, saya hanya akan mengambil posisi SELL saja. Jangan berpikir untuk BUY, karena nenek bilang itu berbahaya, heyyyyyy….. wkkkk.

Oooo jadi itu to fungsinya Donchian? Ya, tapi itu hanya salah satunya. Tapi Donchian bisa bercerita lebih banyak lagi. Oya? Emangnya gambar Donchian di atas ngomongin apa lagi sih? Hehehehe…. coba amati gambar berikut. Ini masih dari EURUSD, chart saat ini (Selasa jam 3 sore WIB):





Nah kira2 kalau saya gambarkan seperti itu, kebayang gak harga akan kemana?
Cihuy asyik….. ayo siapa mau coba OP SELL utk EURUSD sekarang….

Resume sementara:

Lekukan-lekukan tubuh Donchian saat ini akan terpacu untuk mengikuti lekukan-lekukan tubuhnya di masa lalu….

Hiyah bahasanya… wkkkk, yg penting ngerti maksudnya kan?









One picture speaks a thousand words….

Baiklah, di Bab 3 ini kita sudah membahas 2 poin (lihat postingan2 sebelumnya):
1. Tradinglah di jam yg ramai.
2. Always follow the trend.

Sekarang coba kita sinergikan kekuatan Donchian dengan Renko. Ini sekalian live analysis ya…

Dari gambar2 Donchian di atas kita sudah mendapat informasi penting bahwa trend saat ini sedang DOWN, dan harga sedang bergerak mendekati level 1.3510 — lalu ke 1.3460 — lalu ke 1.3445. Down – down – down.

Apakah sudah bisa ditentukan bahwa harga pasti akan menyentuh titik-titik tersebut?
Wooahh… jangan buru2… tiada yg pasti di dunia ini, apalagi di dunia forex.

Titik-titik itu adalah acuan kita, asumsi kita. Karena trend sedang turun, maka kita berasumsi bahwa harga akan mengarah ke situ. Yang jelas: asumsi bukanlah suatu kepastian.

Oleh karena itulah kita tidak bisa semata-mata mengandalkan Donchian. Meskipun powerful, bergantung pada Donchian saja bisa fatal. Di sinilah kita butuh Renko Chart, amunisi kita selanjutnya. (ini sekaligus menjawab bro Thisfree ya)

Yuk sekarang kita tengok gambar Renko untuk posisi EURUSD saat ini:





Wooo ternyata belum ada sinyal SELL dari Renko nih. Jadi jangan buru2 OP SELL ya…. Tuh kan ternyata betul, semata-mata mengandalkan Donchian bisa fatal loh!
Jadi setelah 2 poin strategi di atas, kelanjutannya adalah:

3. Pastikan Renko Chart sudah memberikan sinyal yang sama dengan Donchian. Bila Donchian memberi tahu untuk BUY, sedangkan Renko belum ada sinyal BUY, harap tunggu dulu ya… jangan buru-buru… menunggu moment yang tepat adalah bagian dari disiplin trading kita. Demikian pula dengan kasus EURUSD kita saat ini, Donchian sudah memberi aba-aba SELL, tapi berhubung Renko belum ada konfirmasi SELL maka sebaiknya kita tunggu dulu.

Lalu sinyal BUY dari Renko itu yang seperti apa, dan sinyal SELL juga seperti apa? Nah… itu kan yang akan kita bahas sekarang…. wait a minit ya, mau capture dulu gambar yang bagus…

Ya sudahlah, saya pakai saja gambar dari OP saya di hari Senin kemarin:





Nah berdasarkan aturan SELL di atas, adakah yg dapat mendefinisikan bagaimana aturan BUY-nya? Hehehe gampang kan, pasti kebalikannya ya to…

Coba lihat Donchian hari ini:





WOAHHHH MANTAB BANGET!!!

Semua target GOLLLLL dan bahkan turun lebih jauh lagi.

Saya yang cuman sempat analisa 1 pair saja (EURUSD) karena sedang asyik menulis di forum ini, saya pun kebagian 160+ pips hari ini.

Lumayannnnnnnn…… Thanks God….
Analisa kemarin menyatakan:

Harga akan bergerak mendekati level 1.3510 — lalu ke 1.3460 — lalu ke 1.3445.
Down – down – down.

Ternyata harga betul-betul memenuhi dan bahkan melebihi asumsi kita, bukan?
Yuhuuuuuu Donchian, makin aku cinta padamu…………….
gmn kita menentukan kecenderungan berapa lama tren yg terjadi..?
Ini pertanyaan yang bagus sekali!

Saya suka sekali ada yg menanyakan hal ini!

Dan sekali lagi… kita bisa mengandalkan Donchian untuk urusan yang satu ini. Woahhh ternyata Donchian ini multi dimensi ya ilmunya…

Coba lihat gambar ini, masih dari EURUSD kita kemarin:





Tuh kan, apa juga saya bilang… Donchian is a very-very powerful trading tool!

Begitu powerful-nya dia sampai-sampai pembalikan trend pun bisa terlihat jelas. Yang perlu saya tekankan disini adalah kata-kata “biasanya” yang ada di gambar di atas. Pengamatan saya selama ini sudah saya tuangkan disana, tapi pasti akan ada saat dimana terjadi yang sebaliknya.

Logikanya begini:

1. Jika harga “bermain-main” di garis tengah Donchian terlalu lama, itu tandanya harga tidak cukup kuat untuk menembus/meneruskan perjalanannya. Yang mana bisa disimpulkan: trend saat ini akan terus berlanjut.

2. Jika harga tidak bermain-main di garis tengan Donchian, tapi langsung memotong dengan 1 bar saja, artinya dia memiliki kekuatan penuh untuk melanjutkan perjalanan. Yang mana bisa disimpulkan: trend akan berubah.

Semoga keterangan ini semakin mencerahkan
Ternyata trading itu enak to, asyik to…. apalagi kalau sehari bisa 100++ pips, wuih nikmatnya hidup ini…

Entry dilakukan sesudah candle renko yg menunjukkan red + gold close ?

Tepat sekali jawabannya bro… huehehehe ternyata sederhana banget ya?
Utk pertanyaan bro, silakan lihat gambar berikut:





Jadi utk pertanyaan tersebut, dengan jelas dan lantang saya menjawab: YA, HARUS!

Harus sudah terbentuk 1 bar Renko yang berwarna RED+GOLD yang close, dan bar baru terbentuk (tapi belum berwujud sehingga masih suka berubah warna).

Harus tunggu sampai 1 bar Renko utuh berwujud, karena tanpa ini kita tidak mendapat sinyal AWAS…

1. Jadi sebetulnya kita buka berapa chart sih?

Jawab: Ada 3 (tiga / tilu / telu / three) yaitu:


 
 

  Chart-1           Chart-2             Chart-3        

- chart 1 : TF M1, berisi EA Renko yg aktif
– chart 2 : TF H1, berisi Donchian
– chart 3 : M2 Offline, berisi Renko bar

Chart 1 hanya diisi EA saja, dan tidak dibutuhkan untuk analisa. Jadi chart ini sekali seting saja, dan sudah itu bisa dilupakan (tapi jangan ditutup, karena dari chart inilah Renko bar mendapatkan “makanan” (alias data) untuk membentuk bar demi bar.

Chart 2 dan 3 yang akan sering kita pantau untuk menganalisa dan mengeksekusi hasil analisa.
3 chart ini dibutuhkan untuk 1 pair. Jadi kalau kita ingin menganalisa 2 pair berarti di MT4 kita akan terbuka 6 chart ya…

2. Strategi ini bisa utk pair apa saja?

Jawab: valid untuk SEMUA pair.

Loh kok bisa begitu? Biasanya kan beda pair beda strategi, atau stretegi A bagus untuk pair X, dan strategi B bagus untuk pair Z.

Begini penjelasannya: kebanyakan strategi menggunakan lagging indicator atau boleh diterjemahkan sebagai indi yg telat. MA (Moving Average) termasuk indi yg telat seperti itu.

Nah strategi ini berdasarkan pada Donchian dan Renko. Kita sudah belajar bahwa keduanya digerakkan/dibentuk hanya oleh 1 faktor saja: HARGA. Menurut saya tidak ada indi yang lebih baik selain harga itu sendiri. Hehehe… saya ini memang penganut faham PDTS alias Price Driven Trading Strategy.

Percayalah pada harga, karena harga tidak akan salah dan tak pernah bohong. Percayalah pada lagging indicator, dan anda pun akan sering terlambat masuk pasar: buy di saat sudah high, atau sell di saat sudah low.

Garis atas Donchian dibentuk dari harga tertinggi dalam 30 bar terakhir; garis bawah Donchian dibentuk dari harga terendah dalam 30 bar terakhir; dan garis tengah adalah nilai rata-rata titik tertinggi dan terendahnya. Masih ingat kan dengan gambar ini?





Sedangkan Renko adalah bar yang terbentuk bila harga sudah bergerak sekian pips. Dalam setting kita yaitu 10 pips. Artinya bila harga belum bergerak 10 pips maka belum akan terbentuk bar baru; sedangkan bila harga sudah bergerak 20 pips maka akan terbentuk 2 bar baru. Lagi-lagi bar-nya ditentukan oleh HARGA.

Harga tidak pernah salah, dan harga tidak pernah bohong. Price is the best indicator itself.

Itulah sebabnya dalam chart saya, saya sengaja tidak mengganti garis MA yg berwarna putih menjadi warna lain. Itu karena saya tidak butuh MA ini. Saya cuman butuh Renko-nya itu. MACD tampil hanya untuk menjadi penegas untuk OP saja, tidak lebih dari itu.

Jadi karena indi utama dalam strategi ini sebetulnya adalah HARGA, maka otomatis strategi ini cocok dipakai di semua pair yang memiliki harga. Halah… ya jelas dong semua pair pasti punya harga…. aya-aya wae, hehehehe….

OK sudah cukup jelas ya… nah sekarang justru muncul pertanyaan baru: pair mana yang terbukti memberi hasil trading yang ciamik?

Terus terang saya dalam sehari paling banyak OP di maksimal 3 pair saja:
- EURUSD
- GBPUSD
- USDCHF

Jadi jangan berharap history trading saya terisi beratus-ratus trading setiap harinya Jika dari 1 posisi saja bisa memberikan profit hingga 100-an pips, ngapain OP banyak-banyak???

Selain itu, bagi saya yg waktunya terbatas ini, saya cuman mampu menganalisa 3 pair itu saja. Lebih banyak pair berarti lebih banyak waktu dan energi untuk menganalisa. 3 pair saja cukuplah… kalau sudah rejeki takkan lari kemana to…

Bro-sis yang ingin mencoba di pair lain saya persilakan. Pasti ada yg sudah gatal pengen maen di gajah ya… (GBPJPY) silakan saja. Asalkan disiplin dalam menganalisa, disiplin dalam menunggu ENTRY signal, disiplin dalam OP, pasti kesuksesan akan menyertai.

Saya selalu tekankan bahwa pasar akan membayar kedisiplinan kita, dan bukan keindahan indikator-indikator kita. Strategi Donchian + Renko ini sangat simpel bin sederhana, tapi terbukti joss mendulang dolar. Berdisiplinlah mendalaminya, mempraktekkannya, maka anda sendiri juga yang akan menikmati hasilnya…

3. Bagaimana menentukan TP dan SL-nya?


Pertanyaan ini gampang dijawab secara teori, tetapi saya sendiri tak pernah mempraktekkannya… wkkkkk….

Masih ingat dengan gambar ini? Dapatkah kita menentukan titik TP dan SL-nya?





Nah yang saya tulis tujuan pertama itulah TP kita yang kesatu, dan tujuan kedua adalah TP kita yg kedua. Sebetulnya masih ada satu TP lagi, yaitu garis Donchian terbawah (di bawah tujuan kedua). Atau sewaktu kita menganalisa kemarin kan ada kalimat begini:
harga sedang bergerak mendekati level 1.3510 — lalu ke 1.3460 — lalu ke 1.3445.

Down – down – down.

Nah itulah persisnya TP kita seharusnya. Jadi kalau equity kita kuat, boleh saja langsung OP 3 posisi sekaligus dan mengisi masing-masing dengan TP yang kita dapatkan dari analisa.

Jadi singkatnya, TP adalah garis mendatar (horisontal) terdekat dari Donchian sebelumnya. Bila ada beberapa garis mendatar maka ada beberapa kemungkinan TP yang bisa kita dapatkan.

Okey… lalu SL-nya dimana?

Ingat postingan saya sebelumnya? Tentang pentingnya garis-tengah Donchian, dan bagaimana trend bisa berubah bila mengenai garis tengah ini? Nah, di situlah kita sebaiknya meletakkan SL. Kita harus mengantisipasi berubahnya trend, dan fenomena ini terjadi saat garis tengah Donchian ditabrak oleh harga.

Oiaa tambahan: bila harga sudah bergerak 30 pips profit, sebaiknya SL diset ke break even alias titik 0. Ini untuk meminimalkan resiko. Bila sudah +60 profit, pindahkan lagi SL ke +30. Atau boleh juga pakai trailing stop 30 pips.

4. Bagaimana MM-nya?

Money Management adalah bagian paling krusial dari trading kita. Untuk itu, jangan ambil resiko yang berlebihan. 2% – 5% saja sudah cukup.

Misalkan kita gunakan 5% risk ya. Dengan equity $1000, maka untuk setiap trading kita boleh meresikokan 5%-nya yaitu $50. Bila titik SL kita sejauh 100 pips, maka setiap pip bernilai $50 / 100 = $0.5.

Kalau trading 1 lot standar kan 1 pips bernilai $10 ya. Maka kalau kita ambil yang $0.5 per pips, berarti trading size kita adalah 0.05. Nilai inilah yang kita masukkan saat OP di bagian “Volume”.

Nah untuk setiap trading kan berbeda-beda tuh titik SL-nya. Ada yang mungkin hanya sejauh 30 pips, kadang bisa sampai 100 pips (tergantung posisi garis tengah Donchian seberapa jauh dari harga detik ini). Itulah sebabnya kita harus menghitung dengan cermat sebelum OP, agar tradingnya tidak sampai oversize.

Menurut saya, resiko 5% itu masih batas aman. Kenapa? Karena itu berarti kita punya kesempatan untuk loss sampai 20x sebelum terkena MC… Yang mana kecil sekali kemungkinan kita loss sampai 20x berturut-turut jika kita disiplin dalam menjalankan sistem trading kita.

Bagaimana R:R (Risk:Reward) nya?

Coba kita pelajari OP kemarin:





Sewaktu saya OP di harga 1.3568, garis tengah Donchian bernilai 1.4460. Artinya letak SL sejauh 88 pips.

Profit yang saya dapatkan adalah (sesudah close di 1.3400) 168 pips. Berarti R:R-nya yaitu 88:168 — ya mendekati 1:2 lah…

Ini kalau kita mengacu pada SL konservatif di garis tengah Donchian, yang mana sangat kecil sekali kemungkinan harga menabrak garis tengah pada saat market sedang trending. Dalam contoh di atas yaitu trending down. Coba deh perhatikan, bahkan separo dari selisih (garis tengah – garis bawah) pun sama sekali tak tersentuh oleh harga. Inilah kekuatan trending market. Jadi kalau kita ambil separonya itu berarti 88 pips dibagi 2 = 44 pips. Maka R:R menjadi 44:168 — ya mendekati 1:4 (mantab kan)… Inilah yang paling sering terjadi dalam trading.

Jadi kesimpulannya, R:R-nya berkisar antara 1:2 sampai 1:4.
Saya belum jelaskan ya, kenapa saya selama ini tidak pernah set TP dan SL. Itu karena saya sangat yakin dengan pergerakan harga. Kalau harga mampu bergerak sampai 150 pips, kenapa kita batasi hanya di 30 atau 40 saja?

Bahasa kerennya mah “Let your profit runs…” hehehe… Saya akan pasang TP dan SL hanya jika saya tidak bisa mengamati chart. Selama saya bisa mengamati chart, saya akan biarkan tanpa SL dan TP.

OK saya ulangi lagi poin pentingnya ya:

1. Gunakan Donchian untuk:
- menentukan trend
- menentukan target TP dan SL
- menentukan trend reversal
Jangan gunakan Donchian untuk OP!!!! –> awas, ini penting sekali nih…

2. Gunakan Renko untuk:
- yg jelas ya untuk OP; OP pada saat signal Renko sudah sama dengan trend di Donchian
Jangan gunakan Renko (alias jangan OP / jangan trading) pada saat sideways. Di saat sideways pasti banyak false signal. Makanya kaidah trading No 1 adalah: trading hanya di saat jam sibuk, yaitu sesi Eropa sampai sesi Amerika.

Close position-nya ya di titik TP …. Kalau equity kuat, boleh OP beberapa posisi sekaligus, dengan TP yang berbeda2.

Kalau saya sendiri parameternya adalah target pribadi: kalau trading hari ini sudah mencapai minimal 100 pips, maka saya akan close dengan bahagia… makanya saya gak pasang TP dan SL (tapi jangan ditiru ya, don’t try this at home sebaiknya untuk tahap awal memakai strategi ini, selalu gunakan TP dan SL.)

Biasanya dari 2 OP saja target 100 pips gampang sekali diraih bro, apalagi kalau lebih dari 2 ya.

Cara lain adalah dengan melihat Renko. Kalau sudah ada tanda-tanda pembalikan dari Renko boleh juga di-close, yaitu sudah terbentuk 3 bar Renko yang posisinya berlawanan dengan OP kita.


Bab 4. Kesimpulan


1. Tradinglah hanya di jam-jam yang ramai.
2. Always follow the trend! Always follow the trend!
3. Pastikan Renko Chart sudah memberikan sinyal yang sama dengan Donchian.

Gunakan Donchian untuk:

- menentukan trend
- menentukan target TP dan SL
- menentukan trend reversal

Jangan gunakan Donchian untuk OP!!!! –> awas, ini penting sekali nih…
Gunakan Renko untuk:

- yg jelas ya untuk OP; OP pada saat signal Renko sudah sama dengan trend di Donchian
Jangan gunakan Renko (alias jangan OP / jangan trading) pada saat sideways. Di saat sideways pasti banyak false signal. Makanya kaidah trading No 1 adalah: trading hanya di saat jam sibuk, yaitu sesi Eropa sampai sesi Amerika.

Pagi ini ada perkembangan yg menarik nih di EU….






Ayo, ayo… siapa mau mencoba menganalisa?
ada dua CS yg bermain di garis tengah donchian nya berdasarkan ilmu yg sudah dijabarkan bro pasword bisa jadi EU masi mw meneruskan trend nya saat ini ….

Apalagi kalau kita perhatikan, menjelang menabrak garis tengah Donchian itu bar-nya pendek-pendek ya. Setelah menabrak garis tengah langsung mantul lagi ke bawah. Kemungkinannya trend DOWN memang masih akan berlanjut…

Tapi sekali lagi, itu baru asumsi ya. Karena melihat pergerakan bar/CS terhadap garis tengah Donchian, maka kita berasumsi trend masih akan turun. Untuk lebih memastikan, kita perlu melihat bar (harga) menabrak garis bawah Donchian. Pada saat itulah kita akan yakin 100% bahwa trend turun tetap berlanjut.

Buat yg sudah coba OP… ya silakan saja. Masak mau latihan dilarang, wkkk… Tapi kalau sudah trading beneran, sebaiknya ikuti kaidah tradingnya ya bro.

Kalau kondisinya begini, biasanya saya memilih “wait-n-see”. Ini bagian dari disiplin trading juga. Tunggu sampai harga menabrak garis bawah Donchian, maka saya akan mendapatkan sinyal trend down yang kuat.

Sebelum harga menabrak garis bawah, selalu ada kemungkinan harga akan berbalik (meskipun kemungkinannya kecil sekali, tetapi yg namanya kemungkinan itu selalu ada).
Ok… sukses buat semuanya…
di atas tpnya gol 1 dan 2. ternyata eu dah terjun lewat dari gol 1 dan 2 (lebih rendah dari 4 minggu) trus tpnya dimana? Makacihhh… Ok. Sekarang waktunya menjawab pertanyaan penting ini.

Kasusnya kemarin begini:





Nah kan sudah melewati lembah dari level Donchian sebelumnya tuh… lalu bagaimana cara menentukan target-target berikutnya?

Kalau di TF H1 sudah gak keliatan tubuh Donchian sebelumnya, itu tandanya kita mesti zoom out dengan melihat di TF yang lebih besar, misalnya di TF H4.

Tapi ingat! Sewaktu merubah TF, kita juga harus merubah setting Donchian. Kita kan memakai setting 30 di TF H1 (artinya akan mengambil data 30 bar terakhir; di TF H1, 30 bar terakhir sebanding dengan 30 jam terakhir).

Kita harus setting ulang di TF H4 (4 jam) yang mendekati 30 jam.
30 dibagi 4 = 8 (kita bulatkan ke 8 saja).

Artinya di TF H4, Donchian kita set di angka 8 :





Awas jangan lupa, kalau kembali ke TF H1 maka Donchian harus diseting ulang ke 30!

Baiklah… sekarang di H4 apa yang kita lihat?
Yup betul… kita melihat target-target yg sebelumnya tak terlihat!





Bagaimana… jelas?

Saya trading dengan menetapkan target harian. Saya sudah singgung di atas, target harian saya adalah minimal 100 pips. Pasar seringkali berbaik hati memberi saya lebih dari pada target tsb. Dan bagi saya, meraih target harian seperti itu jauh lebih mudah dan lebih realistis: daripada mentargetkan seminggu seribu pips, akan lebih ringan bagi saya untuk mencapai seratus dalam sehari.

100 pips itu banyak sekali lo bro… Volume trading saya tiap kali OP adalah 0,1 lot, artinya profit 100 pips akan memberi saya $100 (ingat 1 lot standar sebanding dengan $10).

Nah dengan menetapkan target seperti itu, TF yang paling nyaman dan paling akurat mensupport gaya trading saya adalah H1.

Tentu saja ini bukan rumus mutlak… kalau bro tipe pemain long-term, mungkin akan lebih cocok di H4 atau bahkan D1.

Baiklah… mari kita review perjalanan kita beberapa hari ini.
Kita punya 2 tool utama utk trading: Donchian dan Renko. Kenapa butuh dua? Apa satu saja tidak cukup?

Donchian sangat bagus untuk memberi kita gambaran keseluruhan tentang bakal seperti apa trading kita hari ini. Dia memberi tahu kita trend yang berkembang saat ini, dia menunjukkan titik-titik target yang bakalan dilewati oleh harga, dan dia pun memberitahu kita kemungkinan adanya pembalikan trend.

Ini adalah 3 aspek yang selalu perlu kita analisa sebelum OP.
1. apa trend saat ini? –> ini pertanyaan yang paling utama.
2. kemana harga akan bergerak? Range-nya dari mana sampai mana?
3. mungkinkah trend berbalik dalam waktu dekat?

Setelah gambaran keseluruhan ini kita dapatkan dari Donchian, saat itulah kita menunggu sinyal OP dari Renko. Ya… Donchian cukup digunakan sejauh itu saja, tapi dimana titik Entry persisnya adalah pekerjaan dari Renko.

Kalau Renko belum memberikan sinyal yang sejalan dengan Donchian, sabarlah menunggu. 

Kelemahan utama trader pemula adalah tidak sabar; lihat harga bergerak dikit udah gatel pengen klik buy atau sell.

Disini kita harus sabar. Kesabaran adalah bagian dari disiplin trading. Jangan pernah trading karena emosi, jangan trading dengan emosi, dan jangan emosi sewaktu sedang trading. Ini adalah psikologi trading, yang memang mau tak mau hanya bisa diasah oleh waktu.

Nah… saat Renko sudah memberikan pertanda yang jelas dan searah dengan Donchian, itulah waktunya untuk menjadi Eksekutor.

Plan your trade, and trade your plan.

Plan kita jelas kan… kita tahu trend-nya apa, kita tahu kemana kira-kira harga akan bergerak.Kita sudah tahu mau ambil posisi apa hari ini, BUY-kah atau SELL-kah. Inilah porsinya 

Donchian. Thanks to Donchian
Trade your plan adalah porsinya Renko… saat Renko sudah ok, senada seirama dengan 

Donchian, itu saatnya kita OP.
Bila kita berdisiplin dalam melakukannya, seringkali kita bisa BUY di saat low, dan SELL di saat HIGH. Tak percaya? Coba lihat lagi hasil-hasil trading yang saya posting disini… semuanya 

SELL di saat high. Ini tidak mungkin dilakukan tanpa Renko. Thanks to Renko…

Jadi saat Donchian dan Renko bersinergi, itulah kekuatan trading kita. Keduanya bergerak berdasarkan harga, dan saya berulang2 katakan: price is the best indicator itself. Saya tidak mengada-ada, kan? Selama ini memang sudah terbukti begitu, kan?

Nah di tangan anda, rekan2ku trader Indo, saya sudah bagikan ilmu saya; walaupun ilmunya sedikit, saya berharap ini bisa mengubah trading anda menjadi ijo-ijo… Saya bahagia bisa memberi walau cuman sedikit ini. Empat bab telah menjabarkan semua yang ada di kepala saya. 

Mohon maap kalau ada salah2.
Sekarang waktunya anda bertindak.
Plan your trade, and trade your plan.

Thanks to Donchian and Renko, kita bisa melakukan kalimat yang tampaknya sederhana, tapi (ternyata) penuh jebakan dan mara bahaya itu.

Posisi GU juga mirip EU nih:





Tunggu sampai bar terakhir close di bawah garis-bawah Donchian.
Wait until the last bar closed below Donchian bottom-line.





Stay away dulu dari UC untuk sementara….
coba kita extract data dari Donchian untuk keperluan trading kita:

Pair: EURUSD.

1. Bila trend DOWN berlanjut, maka saya akan ambil SELL, dengan target:
SL : 1.3351
TP1 : 1.3216
TP2 : 1.3143
TP3 : 1.3106

2. Bila trend berubah UP maka saya akan ambil BUY, dengan target:
SL : 1.3351
TP1 : 1.3445
TP2 : 1.3498
TP3 : 1.3598

Nah kita juga harus mengenali karakteristik dari pair ini. Average daily range untuk EU adalah sekitar 175 pips… maka:
++> 175 pips dihitung dari titik SL akan ketemu:
1.3351 + 175 pips = 1.3526 (jika BUY)
1.3351 – 175 pips = 1.3176 (jika SELL)

maka secara teoritis, titik TP3 untuk BUY maupun SELL tak akan kena di hari ini. TP2 untuk SELL (1.3143) juga sedikit agak jauh dari 1.3176.
Jadi yang paling mendekati adalah TP1 (untuk SELL);
juga TP1 dan TP2 (bila BUY).

Mengapa 175 pips dihitung dari titik SL? Karena titik SL adalah garis-tengah Donchian saat ini, dan beberapa jam lalu harga sudah menyentuh titik-tengah. Maka secara teoritis, masuk akal untuk menghitung pergerakan harga hari ini ditentukan dari garis-tengah Donchian; harga bisa bergerak 175 pips ke atas garis-tengah, atau 175 pips ke bawah dari garis-tengah.

NB: average daily range untuk GBPUSD adalah 220 pips, dan USDCHF=145 pips.
—————————————–
Sideways itu harga cenderung bergerak mendatar … lihat char USDCHF , itu contoh sideways yang berlangsung beberapa hari.
Sideways di EU sedang berlangsung beberapa jam ini:



——————————-

Reversal adalah perubahan arah trend. Bila trend saat ini UP berubah jadi DOWN, nah itulah reversal.

Perubahan ini ditandai dengan pergerakan harga menjauhi salah satu garis Donchian menuju garis lainnya.

Misalnya dari garis-bawah menuju dan akhirnya memotong garis-atas Donchian, berarti trend-nya sudah berbalik. Nah dari garis-bawah ke garis-atas itu kan pasti memotong garis-tengah dulu tuh… makanya reversal ini bisa dideteksi lebih awal dengan mengamati bagaimana harga menabrak garis-tengah Donchian.

Kalau garis-tengah dipotong dalam 1 bar, berarti energinya untuk reversal sangatlah kuat. Sedangkan kalau harga memotong garis-tengah berulang kali (seperti kasus EU dan GU hari ini), berarti harga belum punya cukup energi untuk reversal. Di sinilah perlu pengamatan ekstra kita… karena walaupun menabrak garis-tengah beberapa kali, bila harga melanjutkan perjalanannya menuju garis-atas dan akhirnya close memotongnya, itu tanda yang jelas bahwa trend sedang berubah.
—————————

Nah setelah membaca dan mempelajari dengan seksama semoga dapat membantu kemajuan trading kita semua
sangat banyak cara trading yang bisa kita dapatkan, pilihlah salah satu atau beberapa strategy yang cocok dengan gaya trading kita.

sangat cocok buat orang lain belum tentu cocok buat kita, makanya carilah salah satu yang cocok dan dalamilah sampai kita paham benar dan sejiwa dengan chart dan indi yang kita pergunakan, pasti pergerakan harga minimal dapat kita perkirakan

untuk teman teman yang membutuh kan broker dapat mengunjungi halaman depan dari web ini tau klick langsung tulisan FOREX yang terdapat di pojok kanan atas
salah satu yang saya rekomendasikan adalah FX Clearing  deposit mudah langsung dari Bank lokal indonesia Mandiri, BCA, BNI begitu juga penarikan uang hasil trading langsung masuk ke rekening bank kita, ikuti panduannya sudah saya buat lengkap termasuk cara pendaftaran, upload dokument, install MT4 Trader dll.

Semoga membantu

Salam Sukses dan Hijau Hujau Selalu
admin